BATU BATIKAM

BATU BATIKAM

Batu Batikam yang berarti batu tertusuk merupakan salah satu cagar budaya bersejarah di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Batu dengan tinggi 55 cm, tebal 20 cm, dan lebar 45 cm menjadi salah satu bukti keberadaan Kerajaan Sumatera Barat pada zaman Neolitikum yang melambangkan perdamaian dan musyawarah-mufakat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

Kemunculan Batu Batikam berawal dari perselisihan antara Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumanggungan yang memiliki perbedaan dalam menentukan sistem pemerintahan. Datuak Parpatiah Nan Sabatang menginginkan tatanan yang hierarki, sedangkan Datuak Katumanggungan menginginkan sistem pemerintahan yang demokratis.Untuk menghindari konflik yang dapat melukai satu sama lain, Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumanggungan melampiaskan amarah mereka dengan menikam sebuah batu menggunakan keris, yang akhirnya meninggalkan bekas tusukan.

Kini, perbedaan pendapat antara Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumanggungan dapat dilihat dari kelarasan di Koto Piliang yang menunjukkan struktur pemerintahan Datuak Katumanggungan dan sistem pemerintahan Datuak Parpatiah Nan Sabatang di kelarasan Bodi Caniago.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *